Dampak Sulit Tidur, Penyebab dan Cara Mengatasinya

sulit tidur, susah tidur, insomnia, sleep apnea, dan gangguan tidur

Terasa amat menyiksa tatkala kita sedang mengalami sulit tidur. Mata sudah dipejam-pejamkan, tapi tetap saja susah tidur. Pikiran sudah berusaha dialihkan ke sana ke mari, giliran mata tak mau terpejam. Mencoba bangun untuk bermain game di ponsel agar cepat mengantuk, malah semakin terjaga semalaman.

Sulit tidur atau dalam bahasa medisnya disebut insomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang tidak dapat menikmati masa tidurnya. Meskipun hanya merupakan gangguan, tetapi jika dibiarkan berlarut-larut, akan dapat memicu berbagai macam penyakit.




Penyebab Sulit Tidur

Secara awam, tidur itu pekerjaan yang mudah. Bahkan paling gampang di dunia. Anak yang baru lahir pun langsung bisa tidur tanpa diajari. Untuk sebagian orang, tidur itu hanya masalah tempat. Bahkan dengan duduk atau berdiri mereka bisa tidur. Tetapi mengapa, di saat-saat tertentu, tidur menjadi masalah bagi kita. Inilah beberapa penyebab mengapa kita sulit tidur.

Gangguan Psikis

Gangguan psikis merupakan penyebab sulit tidur yang paling umum. Gangguan psikis biasanya terjadi pada orang-orang kota di mana pola hidupnya lebih dinamis, banyak tuntutan, serta selalu dikejar target. Yang termasuk gangguan psikis di antaranya depresi, stres, kecemasan yang berlebihan, atau kekhawatiran karena suatu masalah yang belum terselesaikan.

Gangguan Kesehatan

Sedang menderita suatu penyakit seperti batuk mengakibatkan seseorang tidak dapat menikmati tidurnya dengan nyenyak. Apalagi batuk lebih intens menyerang saat malam hari. Demikian juga flu dan pilek. Hidung tersumbat atau berair yang ditimbulkannya cukup mengganggu tidur kita. Penyakit-penyakit lain yang juga membuat kita susah tidur di antaranya asma, radang sendi, penyakit jantung, dan diabetes.

Pola Makan

Mengonsumsi jenis makanan tertentu secara berlebihan juga dapat menjadi penyebab sulit tidur. Minuman yang mengandung kafein seperti kopi, dapat merangsang pergerakan saraf. Jika dikonsumsi secara berlebihan terutama menjelang tidur maka kopi cukup membuat Anda terjaga sampai tengah malam atau bahkan semalaman. Demikian juga dengan nikotin, alkohol, makanan berlemak, pedas, dan manis.

Tidur Siang Berlebihan


Tidur siang berlebihan dapat mengurangi waktu tidur malam sehingga memicu insomnia

Tidur siang berarti mengurangi waktu tidur malam. Semakin lama waktu tidur siang semakin banyak pula waktu tidur malam yang terkurangi. Akibatnya sudah pasti, sampai larut malam kita belum merasa ngantuk. Jika hal ini menjadi kebiasaan maka akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Faktor Lingkungan

Lingkungan sekitar rumah yang ramai atau bising pada malam hari juga merupakan penyebab sulit tidur. Misal di sekitar rumah sedang ada pesta atau pentas musik. Pada malam itu, jika kita tidak benar-benar lelah maka akan terjaga sepanjang malam, setidak-tidaknya setelah larut malam kita baru bisa tidur.

Dampak Insomnia




Susah tidur yang bersifat sementara tidak menimbulkan dampak yang serius pada kesehatan tubuh kita. Beda halnya dengan sulit tidur yang bersifat permanen atau berlangsung cukup lama, insomnia ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Efek Fisik

Yang pasti ketika seseorang sulit tidur akan merasa lesu dan lelah pada keesokan harinya. Jika kondisi ini tetap berlanjut dalam waktu yang cukup lama, nyeri sendi dan hipertensi akan datang menghadang

Akibat Psikologis

Terlalu lama mengidap insomnia dapat mengurangi daya ingatan memori otak. Jika tidak segera diatasi, pengidap insomnia akan menjadi pelupa dan pikun sebelum tua. Daya konsentrasi juga akan berkurang sehingga sering tidak fokus dalam menghadapi permasalahan hidup. Selain itu, motivasi hidup juga akan berkurang dan depresi semakin berkepanjangan.

Dampak Sosial  

Orang yang kurang tidur, aura wajahnya kurang terpancar. Kesan lesu dan kurang bergairah akan terpancar dari wajahnya dan akan ditangkap oleh masyarakat sekitarnya, tetangga, kerabat, maupun rekan kerja. Orang seperti ini tidak akan mendapat kesan positif dari lingkungan sekitar. Orang seperti ini juga sulit mendapatkan promosi dari lingkungan pekerjaannya.

Cara Mengatasi Susah Tidur

Insomnia yang disebabkan oleh gangguan medis akan segera teratasi begitu penyakit yang menghinggapinya sembuh. Namun perlu disadari, ketika seseorang sedang sakit, ada kemungkinan orang tersebut kurang tidur sehingga ketika sembuh, orang tersebut cenderung banyak tidur. 

Sulit tidur setelah sembuh dari sakit

Ada pula orang yang sedang sakit justru banyak tidur (mungkin pengaruh obat) sehingga ketika sembuh, orang ini malah sulit tidur. Tetapi keadaan ini hanya bersifat sementara. Sekitar satu sampai dua hari akan berangsur-angsur kembali normal.

Demikian juga susah tidur yang disebabkan oleh gangguan psikis. Gangguan mental dan kejiwaan ini dapat dikurangi jika kita mau berbagi pada orang-orang dekat kita. Jangan asal berbagi. Berbagi pada orang yang tidak tepat justru akan memperparah keadaan. Yang paling menenangkan dan menenteramkan hati adalah berbagi pada Sang Khalik.

Sulit tidur memang dapat diatasi dengan cara mengetahui penyebabnya. Namun ketika insomnia tersebut kondisinya sudah akut, ada baiknya mempertimbangkan hal-hal berikut ini.

Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Serotonin dan Melatonin.

Serotonin merupakan zat penting untuk mengatur siklus tidur. Serotonin dapat meringankan kecemasan dan menciptakan perasaan euforia yang tidak berlebihan. Sedangkan melatonin adalah hormon yang mengatur jam biologis kita. Dengan adanya melatonin kita akan mengantuk pada jam-jam tertentu dan akhirnya tidur.

Kedua zat tersebut banyak terdapat pada madu, kacang kenari, kacang almond, durian, kiwi, ceri, pisang, selada, dan rumput laut. Jenis makanan tersebut mempunyai efek menenangkan sehingga efektif mengatasi depresi, cemas, ataupun gugup. Sebaliknya, kurangi makanan yang dapat memicu kerja saraf, seperti kopi.

Olahraga Teratur dan Terukur

Olahraga ringan antara 15 - 20 menit setiap pagi akan memperbaiki kualitas tidur secara signifikan. Aktivitas fisik ini efektif membuat tidur lebih cepat dan dalam. Di samping itu, kebiasaan terjaga di malam hari dan sulit tidur setelahnya, berangsur-angsur akan berkurang. Cukup lakukan stretching atau peregangan selama 5 menit, jogging 5 menit, dan senam 5 menit. 

Kamar Tidur hanya untuk Tidur


Kamar tidur hanya untuk tidur, jangan ada televisi, komputer, atau peralatan kerja lain

Menempatkan televisi, komputer, dan peralatan pekerjaan lain di kamar tidur sangat tidak disarankan. Peralatan tersebut akan mengurangi waktu tidur Anda. Selain itu, melakukan kegiatan lain di kamar tidur akan merusak tatanan kehidupan Anda. Mungkin Anda tertidur ketika televisi dan komputer masih menyala. Mungkin juga televisi dan komputer sudah Anda matikan tapi giliran Anda yang tidak bisa tidur. Akhirnya Anda menyalakan televisi atau komputer lagi.

Stretching sebelum Tidur

Melakukan peregangan atau stretching beberapa anggota tubuh sebelum tidur adalah metode relaksasi yang ampuh untuk mengendorkan otot dan saraf tubuh kita. Peredaran darah menjadi lebih lancar, termasuk sirkulasi darah di otak sehingga pikiran lebih jernih dan segar menjelang tidur. Jangan lupa diakhiri dengan teknik pernapasan.

Meditasi menjelang Tidur

Meditasi atau semedi adalah relaksasi pikiran yang bertujuan untuk melepaskan diri dari pikiran yang mengganggu, membebani, mencemaskan, bahkan pikiran yang menyenangkan dalam hidup kita sehari-hari. Meditasi dapat dilakukan dengan sholat malam dan memperbanyak dzikir.

Simak juga Mudah Mengantuk: Penyebab dan Cara Mengatasinya.

Demikian informasi tentang dampak, penyebab, dan cara mengatasi insomnia. Semoga bermanfaat.



No comments:

Post a Comment

Maaf, komentar yang tidak berhubungan dengan isi artikel, banyak mengandung singkatan kata, atau mengandung link aktif, tidak kami tayangkan.

Komentar Anda akan kami moderasi sebelum kami tayangkan. Centang 'Notify me' agar Anda mendapat pemberitahuan lewat email bahwa komentar Anda sudah ditayangkan.