Kerupuk: Ringan di Tangan Berat di Badan

kerupuk aci, makan kerupuk, efek makan kerupuk, 3 kerupuk sama nasi 1 piring

Kerupuk itu ringan di tangan dan tidak membuat kenyang. Tidak mungkin seseorang merasa puas dengan sebuah kerupuk jika di depannya masih ada beberapa buah lagi. Di samping tidak mengenyangkan, sensasi gurih dan renyah akan membuat seseorang ketagihan untuk menyantap 3 - 5 buah kerupuk lagi.

Tetapi tahukah Anda, menyantap 3 buah kerupuk setara dengan makan nasi satu piring? So, jika Anda makan satu piring nasi dan diselingi makan 3 buah kerupuk, jumlah kalorinya sama dengan makan nasi dua porsi. Jangan heran, berat badan Anda akan cenderung bertambah.

Antara Kerupuk dan Nasi




Kita ambil contoh kerupuk aci, kerupuk yang paling sering kita jumpai di warung-warung. Biasanya warnanya putih seperti pada gambar di atas. Harganya cukup murah, antara Rp500,00 sampai Rp1.000,00. Dalam 100 gram kerupuk aci yang sudah digoreng terdapat karbohidrat 61 gram, lemak 25,3 gram, dan protein 7,4 gram.

Bila kita perhatikan data di atas, kandungan karbohidrat dan lemak mencapai 86,3 gram tiap 100 gram kerupuk aci atau 86,3%. Karbohidrat dan lemak ini akan menyuplai energi sekitar 400 kilokalori.

Sekarang kita bandingkan dengan nasi. Dalam 100 gram nasi putih terdapat karbohidrat 27,9 gram, lemak 0,28 gram, dan protein 2,66 gram. Energi yang dihasilkan dari 100 gram nasi adalah 129 kilokalori. Satu porsi nasi atau satu piring untuk ukuran normal sekitar 105 gram. Jadi energi yang diperoleh dari satu piring nasi sekitar 135 kilokalori.

Coba kita bandingkan. Sebuah kerupuk aci ukuran besar beratnya sekitar 15 gram. Energi yang dihasilkan sekitar 60 kilokalori. Berarti dengan ngemil 3 buah kerupuk aci ukuran besar akan menghasilkan energi sebesar 180 kilokalori. Energi sebesar ini melebihi energi yang dihasilkan satu piring nasi yang hanya 135 kilokalori.

Simak juga, Selalu Merasa Lapar, Inilah Penyebabnya.

Kandungan Karbohidrat dan Lemak dalam Kerupuk

Selain kandungannya yang tinggi, karbohidrat dalam kerupuk termasuk karbohidrat sederhana. Karbohidrat jenis ini cepat diserap tubuh. Karena cepat diserap tubuh, kita tidak akan pernah kenyang mengonsumsi kerupuk. Kalau kerupuk ini dikonsumsi terus-menerus maka akan mengakibatkan kadar glukosa dalam tubuh meningkat. Energi semakin bertambah. Kelebihan energi ini akan disimpan sebagai energi cadangan dalam bentuk lemak yang berujung pada berat badan yang semakin bertambah.

Kandungan lemak dalam kerupuk mentah memang rendah. Tetapi ketika kerupuk tersebut sudah digoreng, kandungan lemaknya bisa meningkat 20 - 30 kali lipat. Ini kurang baik bagi orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan.
Kerupuk pasir atau kerupuk mlarat kandungan lemaknya lebih rendah
Penggemar kerupuk yang mempunyai masalah berat badan, sebaiknya mengonsumsi kerupuk yang digoreng dengan pasir. Kerupuk ini di masyarakat dikenal juga dengan istilah kerupuk mlarat. Mungkin istilah tersebut muncul karena digoreng pasir yang berarti tidak mampu menggoreng dengan minyak. Tapi kandungan lemaknya jauh lebih rendah. Cuma harus hati-hati karena pasirnya kadang-kadang masih menempel pada kerupuk.

Cara Cerdas Mengonsumsi Kerupuk




Sebagian orang akan merasa hambar makan tanpa kerupuk. Sensasi gurih, garing, dan renyah itulah yang membuat kita sulit menghindar dari kerupuk. Berikut ini beberapa solusi agar kita tetap dapat menikmati gurihnya kerupuk.

Pilih Kemasan Kecil atau Ukuran Kecil

Dengan memilih kemasan yang kecil kita bisa menghindari mengonsumsi kerupuk secara berlebih. Selama kerupuk masih ada di depan mata, kita sulit menghindar, apalagi tinggal satu atau dua buah. Naluri kita akan cenderung menghabiskan daripada menyimpan untuk dimakan kemudian.
Memilih kerupuk ukuran kecil merupakan cara cerdas dalam mengonsumsi kerupuk, kerupuk kulit
Demikian juga dengan ukuran kerupuk, memilih kerupuk dengan ukuran kecil adalah cara yang cerdas. Daripada satu kerupuk ukuran besar lebih baik 5 kerupuk ukuran kecil dengan berat yang sama. Mengonsumsi satu kerupuk ukuran besar ada keharusan untuk menghabiskan karena tidak elok menyimpan kerupuk yang sudah digigit. Sedangkan mengonsumsi 5 kerupuk ukuran kecil, mungkin Anda akan menghabiskan 2 - 3 buah, sisanya bisa disimpan atau berbagai dengan anggota keluarga yang lain.

Berbagi dengan Anggota Keluarga yang Lain

Makan kerupuk sendirian sering kali tak terkontrol. Kita sering kehilangan kendali ketika dalam keadaan sendiri tersedia kerupuk di meja makan. Oleh karena itu, makanlah kerupuk bersama-sama dengan anggota keluarga yang lain. Satu kemasan bisa dimakan bersama 3 - 4 anggota keluarga. Yang penting tidak meninggalkan kerupuk kesukaan Anda.

Jangan Makan Kerupuk Sambil Ngobrol

Makan kerupuk sambil ngobrol memang asyik hingga tak terasa sudah lebih dari lima buah kerupuk kita habiskan. Karena itu hindari makan kerupuk sambil ngobrol. Rasakan sensasinya, nikmati setiap gigitan, dan kunyah lebih lama hingga Anda terpuaskan dengan kerupuk kesukaan Anda tersebut. Dengan cara ini porsi makan kerupuk Anda akan terkurangi.

Jangan Letakkan di Meja Makan

Simpanlah sisa kerupuk sehabis makan, jangan biarkan di meja makan atau di ruang keluarga. Ketika mata melihat kerupuk maka perut akan meminta jatah meskipun sudah kenyang. Mengapa? Karena kerupuk memang tidak mengenyangkan. Nafsu makan kita akan mengatakan bahwa kerupuk itu cuma makanan ringan dan memang ringan di tangan meskipun berat di badan. 

Menyadari Kerupuk itu Tinggi Kalori

Jika Anda tidak terpuaskan makan kerupuk hanya satu atau dua buah, sadarilah bahwa kerupuk itu sebenarnya bukan camilan. Sadarilah bahwa kerupuk itu tinggi kalori. Sadarilah bahwa kerupuk itu kandungan karbohidrat dan lemaknya tinggi. Jika Anda menyadari hal ini, seharusnya Anda mengurangi asupan nasi karena kebutuhan karbohidrat Anda sudah tercukupi oleh kerupuk. Tidak mau kan mengurangi nasi? Kalau begitu kurangi kerupuknya.

Simak juga, Makanan Berlemak itu Lezat, Jangan Dihindari.

Demikian berbagi informasi tentang kandungan kerupuk, dampak, dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.



No comments:

Post a Comment

Maaf, komentar yang tidak berhubungan dengan isi artikel, banyak mengandung singkatan kata, atau mengandung link aktif, tidak kami tayangkan.

Komentar Anda akan kami moderasi sebelum kami tayangkan. Centang 'Notify me' agar Anda mendapat pemberitahuan lewat email bahwa komentar Anda sudah ditayangkan.